Aku jatuh cinta dengan ayat tersebut. Tepatnya di dalam QS Ar Rahman yang disebutkan sebanyak 31 kali. Tiap kali diri merasa kurang akan sesuatu, ayat itulah yang ku ingat selalu. Mengingatkanku bahwasanya nikmat Allah itu jauh lebih banyak daripada masalah yang ada dalam kehidupan.
Dulu, 7 tahun merantau di Surabaya berjuang untuk kuliah dan kerja. Banyak sekali keajaiban-keajaiban yang Allah datangkan. Tak pernah sekalipun aku merasakan kekurangan. Surabaya menyimpan sejuta cerita, kenangan dan juga kisah perjuangan.
Diri ini adalah seorang manusia yang nggak pernah pernah lepas dari dosa, tapi kasih sayang Allah begitu luar biasa. Sungguh rugi jika kita nggak mampu untuk melaksanakan perintah-Nya. Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim. Di Jombang yang notabene tidak ada sanak saudara, namun Allah pertemukan ku dengan orang-orang baik, Allah pertemukan ku dengan saudara seiman layaknya keluarga.
Masih ku ingat betul, awal tahun 2022 Qodarullah aku positif covid. Betapa hancur perasaanku saat itu ketika aku mengetahui bahwasanya aku positif. Nggak kuat diri ini menahan tangis. Dan pada akhirnya aku memberikan kabar tersebut pada pimpinan kerjaku, Bu Sri Sumaryani. Beliau menguatkanku, langsung ditelepon dan saat itu menahan isak tangis.
Kala itu aku merasa sendirian, ternyata tidak. Allah datangkan rekan-rekan kerjaku untuk menguatkan. Satu per satu telepon menanyakan kabar, mulai dari keluarga, rekan kerja baru, rekan kerja lama, dan lainnya. Setiap hari ada saja yang menghiburku disaat aku isoman di Surabaya.
Ada kejadian yang menurutku itu mustahil, tapi atas kehendak Allah semua bisa terjadi. Waktu awal-awal aku isoman, ingin sekali makan coklat yang enak. Hanya bisa sholawat aja sambil membayangkan ada coklat datang ke kamar. Sambil scroll makanan di go food, tapi aku tidak beli dikarenakan sudah dapat jatah makan sehari 3x, takut mubadzir jika aku beli makanan lain.
Dan apa yang terjadi?
Dan apa yang terjadi?
Dihari itu, grup pasien yang isoman digegerkan dengan sebuah tragedi terkait makanan. Posisi nasi yang dikirimkan ke kamarku sudah ku habiskan. Ya sudah, aku pasrahkan ke Allah aja, semoga tidak terjadi apa-apa padaku. Gegara kejadian itu, tepat jam 10 ada petugas hotel yang mengetuk kamarku. Tau apa yang dibawa? MIE AYAM PLUS BAKSO DAN CEKER.
Masyaa Allah. Tabarakallah. Maka Nikmat Tuhanmu Manakah yang Kamu Dustakan? Ada saja cara Allah untuk mengabulkan do'aku.
Semoga ada kebaikan yang bisa diambil dari secuil kisah yang aku tuliskan. Kebenaran itu datangnya dari Allah, jika ada kesalahan itu murni dari saya pribadi.
Semoga siapapun yang membaca ini, senantiasa dilimpahkan kebaikan dan keberkahan dalam hidupnya.